Vulture fund

Biasanya saat di akhir bulan, atau akhir tahun banyak orang yang akan mengevaluasi keuangannya. Tidak hanya evaluasi keuangan secara pribadi, para pelaku usaha pun melakukan evaluasi keuangan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaannya. Lantas apa itu evaluasi keuangan? Dan mengapa evaluasi keuangan penting? Yuk simak dalam artikel berikut ini. 

Pengertian Evaluasi Keuangan

Evaluasi Keuangan

Evaluasi keuangan merupakan salah satu tujuan dari pembuatan laporan keuangan, evaluasi ini biasanya dilakukan di akhir periode. Evaluasi keuangan dapat dijadikan sebagai suatu panduan bagi seseorang atau perusahaan dalam menentukan arah atau strategi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Evaluasi keuangan yang baik, biasanya akan terdiri dari berbagai aspek, yakni tujuan keuangan, jangka waktu yang telah ditentukan, serta strategi yang tepat untuk mencapainya. Dengan adanya evaluasi keuangan, diharapkan hasil akhir yang ingin dicapai dapat berjalan dengan baik.

Tujuan Evaluasi Keuangan 

Evaluasi keuangan memiliki beberapa tujuan, yakni melihat dan menilai target yang telah dibuat sebelumnya, apakah berjalan dengan baik atau tidak. Dengan adanya evaluasi keuangan, Anda bisa mengetahui informasi seperti  pemasukan, pengeluaran dan sebagainya. Dalam skala bisnis, Anda dapat mengetahui informasi seperti penjualan, pola konsumsi, dan informasi lainnya dari perusahaan atau usaha Anda, apakah dapat sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan dan sesuai dengan target yang diinginkan. 

Evaluasi keuangan juga bermanfaat untuk melakukan perbaikan dan penyusunan target serta rencana kerja di tahun berikutnya. Untuk itulah Anda perlu melakukan evaluasi keuangan melalui laporan keuangan yang telah dibuat. Secara singkatnya, dalam tujuan dari evaluasi keuangan pada usaha yakni untuk:

  • Mengetahui secara umum posisi keuangan usaha Anda
  • Mengetahui pergerakan usaha 
  • Sebagai  sarana untuk mengambil strategi keputusan kedepannya 

Cara Mengukur Evaluasi Keuangan 

Berikut ini adalah langkah – langkah cara mengevaluasi keuangan yang harus Anda perhatikan: 

  1. Menghitung Rasio Utang

Saat mengevaluasi keuangan, Anda dapat menghitung rasio utang yang dimiliki, seperti:

  • Utang apa saja yang Anda miliki?
  • Berapa jumlah utang saat ini?
  • Berapa jumlah utang yang harus dibayarkan dalam periode waktu terdekat?

Saat mengelola utang, sebaiknya tidak melebihi 30% dari jumlah pendapatan tiap bulannya. Apabila jumlah cicilan utang lebih dari sepertiga penghasilan bulanan, maka Anda perlu melunasi sebagian utang tersebut hingga turun ke batas sehat. 

Evaluasi Keuangan
  1. Menghitung Dana Darurat

Agar memiliki keuangan yang sehat, Anda tentunya harus mempunyai dana darurat. Dalam mengevaluasi keuangan, Anda perlu mengukur berapa dana darurat yang perlu dikumpulkan sesuai dengan pengeluaran, seperti:

  • Berapa besaran dana darurat saat ini?
  • Apakah sudah terkumpul 3-12 kali pengeluaran rutin bulanan?
  • Jika belum terkumpul, berapakah kekurangannya?
  • Jika sudah ada, dan terpakai, berapa jumlah yang harus dikembalikan ke dana darurat?
  • Menempatkan dana darurat pada instrumen yang tepat. Misalnya reksadana, emas, peer to peer lending, dan sebagainya.
  1. Menghitung Jumlah Investasi

Mulailah menghitung berapa banyak jumlah investasi yang sudah Anda kumpulkan. Anda bisa menyisihkan sebesar 5-30% dari total penghasilan perbulan. Dari hasil evaluasi terhadap investasi yang sudah Anda kumpulkan, Anda dapat memonitor berapa persen alokasi investasi dari angka pendapatan Anda, dan berapa persen return yang diberikan. 

  1. Menghitung Pertumbuhan Aset

Pertumbuhan aset yang Anda miliki juga perlu untuk diperhatikan. Hal ini bertujuan agar Anda dapat mengukur nilai tukar dari hasil aset tersebut. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan memonitor dan mencatat aset mana saja yang mengalami pertumbuhan maupun juga yang mengalami penurunan. 

Baca juga: Ciri Kesehatan Keuangan sedang Buruk & Cara Menyiasatinya

  1. Mencatat Progress Target Keuangan

Setelah mengevaluasi keadaan utang, dana darurat dan hal- hal penting lainnya dapat ditinjau kembali. Tentukan mana yang perlu diperbaiki dan mana yang sudah terealisasi dengan baik.  Hal ini dapat menjadi bahan untuk mengevaluasi keuangan untuk kedepannya. 

  1. Menentukan Tujuan Keuangan 

Setelah melakukan evaluasi keuangan, tentu Anda dapat melaksanakan evaluasi sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Anda bisa memulai menentukan tujuan keuangan yang baru, dan memperpertimbangkan hasil yang didapat pada evaluasi keuangan sebelumnya. Mulai tentukan tujuan keuangan yang baru, dan mempertimbangkan hasil evaluasi yang didapat dari sebelumnya, agar Anda dapat lebih bijak dalam menetapkan tujuan keuangan dan bagaimana cara merealisasikan tujuan keuangan tersebut. 

Lancar by Danamas merupakan platform pinjaman dibawah naungan Sinarmas Group yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Pinjaman beragunan mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 Miliar bisa Anda ajukan dengan agunan properti. Segera ajukan pinjaman Anda dan maksimalkan potensi bisnis milik Anda menjadi lebih besar lagi. Anda bisa mendaftarnya melalui website Lancar by Danamas atau download aplikasinya melalui Google Playstore atau AppStore. 

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

kpr-rumah-second

KPR Rumah Second, Ini Syarat, Proses & Tips

KPR Rumah second seringkali menjadi pilihan alternatif bagi seseorang yang ingin memiliki rumah dengan harga yang cukup bersaing dan dapat di nego. Biasanya seseorang

plafon-kpr-adalah

Plafon KPR, Berikut Pengertian, Panduan & Proses Pengajuan

Plafon KPR adalah jumlah pinjaman yang dikurangi dengan deposit awal kepada peminjam atau calon debitur yang hendak membeli rumah. Biasanya Bank memiliki total maksimal tenor

ciri-ciri-kpr-yang-disetujui

Ciri-Ciri KPR yang Disetujui: Panduan Lengkap untuk Mendapatkan Persetujuan KPR dengan Cepat

Ciri-ciri KPR yang disetujui sangat penting untuk diketahui agar rumah impian Anda tercapai. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah solusi finansial yang umumnya digunakan oleh b