simulasi-kpr-500-juta

Mengajukan KPR 500 juta mungkin terdengar mustahil bagi beberapa orang terlebih lagi jika dalam simulasi KPR 500 juta juga terdapat floating rate yang membuat cicilan tiap bulan merangkak naik. Namun jangan khawatir Anda bisa menyimak simulasi KPR Rp 300-500 juta dengan tenor 10 sampai 15 tahun yang akan diulas pada artikel ini.

Ketahui juga tips beli rumah dan simulasi cicilan terlengkapnya sebelum mengajukan KPR. Bukan tidak mungkin semua orang bisa memiliki rumah impian yang mungkin selama ini hanya menjadi rencana Anda saja. Memiliki rumah impian tentu akan lebih mudah dengan mengajukan cicilan KPR yang cicilan perbulannya tentu bervariasi dan sesuai dengan kemampuan anda. Dengan adanya cicilan KPR maka bisa anda manfaatkan untuk membeli rumah dengan harga yang anda mampu. Namun sayangnya masih beberapa orang meragukan kemampuan mereka saat mencicil KPR rumah karena dirasa membebani finansial mereka karena harga super murah yang berubah.

Untuk lebih jelasnya maka simak simulasi cicilan KPR 300 – 500 juta dengan masa tenor yang bervariasi. Dengan simulasi perhitungan cicilan KPR 500 juta ini maka anda bisa lebih paham dan mengukur kemampuan finansial Anda kedepannya. Namun, perlu diketahui simulasi ini hanya bisa dijadikan acuan minimum karena bisa berubah seiring dengan waktu dan inflasi yang terjadi. 

Simulasi Cicilan KPR 300 Juta

Simulasi cicilan KPR 300 juta ini bisa menjadi acuan bagi Anda yang berencana untuk menyicil rumah impian seharga Rp 300 juta dengan beberapa ketentuan seperti suku bunga yang berlaku dan uang muka yang anda keluarkan senilai Rp 50 juta. Berikut contoh perhitungan simulasi cicilan KPR 300 juta.

Rumus perhitungan cicilan bunga KPR

P x i x t : tenor dalam 1 satuan bulan

Keterangan: 

p = Pokok kredit

i = bunga per tahun 

t = tenor dalam satuan tahun 

Contoh simulasi cicilan KPR 300 juta:Seorang keluarga baru yang merupakan yang berprofesi sebagai karyawan swasta berusia 30 tahun dan berencana mengajukan KPR rumah seharga 300 juta dan mereka hanya memiliki uang senilai Rp 50 juta sebagai DP atau uang muka. Suku bunga KPR yang anda inginkan yaitu 9% per tahun dan fixed selama 5 tahun dengan tenor 20 tahun. Berikut perhitungannya:P x i x t : tenor dalam 1 satuan bulan250 juta x 9% x 20 : 240 = Rp 1.875.000Jadi, jumlah bunga cicilan yang harus Anda bayarkan dalam sebulan adalah Rp 1.875.000. Sedangkan angsuran bulanan yang wajib dibayarkan adalah Rp 3.875.000.

1. Simulasi Cicilan KPR 300 Juta Tenor 5 tahun

Seseorang yang berencana membeli rumah seharga Rp300 juta dengan tenor 5 tahun maka estimasi cicilan perbulan yang harus mereka bayarkan adalah Rp 6.309.300. Angka ini di luar biaya biaya Bank Rp 7.500.000 yang terdiri dari:

  • Biaya Appraisal Rp 1.500.000, 
  • Biaya Administrasi Rp 0, 
  • Biaya Proses Rp 0, 
  • Biaya Provisi Rp 3.000.000, 
  • Asuransi Rp 3.000.000. 

Serta di luar Biaya Notaris sebesar Rp 15.000.000 yang mencakup: 

  • Biaya Akta Jual Beli Rp 3.000.000, 
  • Biaya Bea Balik Nama Rp 3.000.000, 
  • Biaya Akta SKMHT Rp 1.500.000, Akta APHT Rp 3.000.000, 
  • Biaya Perjanjian HT Rp 3.000.000, 
  • Biaya Cek Sertifikat ZNT, 
  • Biaya PNBP HT Rp 1.500.000. 

Maka, pembayaran pertama yang Anda harus bayarkan terdiri dari angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris sejumlah Rp 28.809.300.

2. Simulasi Cicilan KPR 300 Juta Tenor 10 tahun

Seseorang yang berencana membeli rumah seharga Rp 300 juta dengan tenor 10 tahun maka estimasi cicilan perbulan yang harus mereka bayarkan adalah Rp 3.774.600. Angka ini di luar biaya biaya Bank Rp 7.500.000 yang terdiri dari:

  • Biaya Appraisal Rp 1.500.000, 
  • Biaya Administrasi Rp 0, 
  • Biaya Proses Rp 0, 
  • Biaya Provisi Rp 3.000.000, 
  • Asuransi Rp 3.000.000. 

Serta di luar Biaya Notaris sebesar Rp 15.000.000 yang mencakup 

  • Biaya Akta Jual Beli Rp 3.000.000, 
  • Biaya Bea Balik Nama Rp 3.000.000, 
  • Biaya Akta SKMHT Rp 1.500.000, Akta APHT Rp 3.000.000, 
  • Biaya Perjanjian HT Rp 3.000.000, 
  • Biaya Cek Sertifikat ZNT, 
  • Biaya PNBP HT Rp 1.500.000. 

Maka, pembayaran pertama yang Anda harus bayarkan terdiri dari angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris sejumlah Rp 26.274.600.

3. Simulasi Cicilan KPR 300 Juta Tenor 15 tahun

Seseorang yang berencana membeli rumah seharga Rp 300 juta dengan tenor 10 tahun maka estimasi cicilan perbulan yang harus mereka bayarkan adalah Rp 2.972.200. Angka ini di luar biaya biaya Bank Rp 7.500.000 yang terdiri dari:

  • Biaya Appraisal Rp 1.500.000, 
  • Biaya Administrasi Rp 0, 
  • Biaya Proses Rp 0, 
  • Biaya Provisi Rp 3.000.000, 
  • Asuransi Rp 3.000.000. 

Serta di luar Biaya Notaris sebesar Rp 15.000.000 yang mencakup 

  • Biaya Akta Jual Beli Rp 3.000.000, 
  • Biaya Bea Balik Nama Rp 3.000.000, 
  • Biaya Akta SKMHT Rp 1.500.000, Akta APHT Rp 3.000.000, 
  • Biaya Perjanjian HT Rp 3.000.000, 
  • Biaya Cek Sertifikat ZNT, 
  • Biaya PNBP HT Rp 1.500.000. 

Maka, pembayaran pertama yang Anda harus bayarkan terdiri dari angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris sejumlah Rp 25.472.200.

4. Simulasi Cicilan KPR 300 Juta Tenor 20 tahun

Seseorang yang berencana membeli rumah seharga Rp 300 juta dengan tenor 20 tahun maka estimasi cicilan perbulan yang harus mereka bayarkan adalah Rp 2.601.500. Angka ini di luar biaya biaya Bank Rp 7.500.000 yang terdiri dari:

  • Biaya Appraisal Rp 1.500.000, 
  • Biaya Administrasi Rp 0, 
  • Biaya Proses Rp 0, 
  • Biaya Provisi Rp 3.000.000, 
  • Asuransi Rp 3.000.000. 

Serta di luar Biaya Notaris sebesar Rp 15.000.000 yang mencakup 

  • Biaya Akta Jual Beli Rp 3.000.000, 
  • Biaya Bea Balik Nama Rp 3.000.000, 
  • Biaya Akta SKMHT Rp 1.500.000, Akta APHT Rp 3.000.000, 
  • Biaya Perjanjian HT Rp 3.000.000, 
  • Biaya Cek Sertifikat ZNT, 
  • Biaya PNBP HT Rp 1.500.000. 

Maka, pembayaran pertama yang Anda harus bayarkan terdiri dari angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris sejumlah Rp 25.101.500.

5. Simulasi Cicilan KPR 300 Juta Tenor 25 tahun

Seseorang yang berencana membeli rumah seharga Rp 300 juta dengan tenor 20 tahun maka estimasi cicilan perbulan yang harus mereka bayarkan adalah Rp 2.400.300.. Angka ini di luar biaya biaya Bank Rp 7.500.000 yang terdiri dari:

  • Biaya Appraisal Rp 1.500.000, 
  • Biaya Administrasi Rp 0, 
  • Biaya Proses Rp 0, 
  • Biaya Provisi Rp 3.000.000, 
  • Asuransi Rp 3.000.000. 

Serta di luar Biaya Notaris sebesar Rp 15.000.000 yang mencakup 

  • Biaya Akta Jual Beli Rp 3.000.000, 
  • Biaya Bea Balik Nama Rp 3.000.000, 
  • Biaya Akta SKMHT Rp 1.500.000, Akta APHT Rp 3.000.000, 
  • Biaya Perjanjian HT Rp 3.000.000, 
  • Biaya Cek Sertifikat ZNT, 
  • Biaya PNBP HT Rp 1.500.000. 

Maka, pembayaran pertama yang Anda harus bayarkan terdiri dari angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris sejumlah Rp 24.900.300.

6. Simulasi Cicilan KPR 300 Juta Tenor 30 tahun

Seseorang yang berencana membeli rumah seharga Rp 300 juta dengan tenor 20 tahun maka estimasi cicilan perbulan yang harus mereka bayarkan adalah Rp 2.281.700.. Angka ini di luar biaya biaya Bank Rp 7.500.000 yang terdiri dari:

  • Biaya Appraisal Rp 1.500.000, 
  • Biaya Administrasi Rp 0, 
  • Biaya Proses Rp 0, 
  • Biaya Provisi Rp 3.000.000, 
  • Asuransi Rp 3.000.000. 

Serta di luar Biaya Notaris sebesar Rp 15.000.000 yang mencakup 

  • Biaya Akta Jual Beli Rp 3.000.000, 
  • Biaya Bea Balik Nama Rp 3.000.000, 
  • Biaya Akta SKMHT Rp 1.500.000, 
  • Biaya Akta APHT Rp 3.000.000, 
  • Biaya Perjanjian HT Rp 3.000.000, 
  • Biaya Cek Sertifikat ZNT, 
  • Biaya PNBP HT Rp 1.500.000. 

Maka, pembayaran pertama yang Anda harus bayarkan terdiri dari angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris sejumlah Rp 24.781.700.

Simulasi cicilan KPR 500 juta

Mungkin anda bertanya-tanya rumah Rp 500 juta akan mencicil berapa tiap bulannya. Besaran cicilan tersebut sekitar 5 juta perbulan. Besaran cicilan KPR 500 juta tanpa uang dp adalah hitungan kasar jika bank menggunakan suku bunga 8,5% dengan tenor 15 tahun. Walaupun begitu hal lain yang harus anda cek adalah bank umumnya menawarkan bunga fixed beberapa tahun di awal. Hal ini artinya bunga selama periode tersebut tetap dan tidak berubah. lalu selanjutnya anda akan memasuki periode bunga Floating. Bunga KPR floating artinya jumlah bunga berubah sesuai dengan perkembangan ekonomi nasional bisa saja naik ataupun turun. Maka perhitungan simulasi KPR 500 juta ini bisa menjadi acuan harga dan cicilan untuk anda.

1. Simulasi Cicilan KPR 500 Juta Tenor 5 tahun

Dijual rumah senilai Rp 500 juta di kota Bogor, lalu anda tertarik untuk memiliki rumah tersebut dengan tenor yang dipilih yaitu 5 tahun dan suku bunga 8,5%, maka berikut rincian yang akan anda bayarkan, yaitu senilai Rp 10.258.265. Angka cicilan ini akan di luar biaya bank yang bisa mencapai Rp 11.500.000. Biaya tersebut terdiri dari biaya appraisal, administrasi, biaya provisi, asuransi, dan lain-lain.

  • Biaya Appraisal Rp 500.000
  • Biaya Administrasi Rp 0
  • Biaya Proses Rp 0
  • Biaya Provisi Rp 5.000.000
  • Asuransi Rp5.000.000

Serta di luar biaya notaris sebesar Rp25.000.000 yang mencakup:

  • Biaya Akta Jual Beli Rp 5.000.000
  • Biaya Bea Balik Nama Rp 5.000.000
  • Biaya Akta SKMHT Rp 2.500.000
  • Biaya Akta APHT Rp 5.000.000
  • Biaya Perjanjian HT Rp 5.000.000
  • Biaya Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp 2.500.000

Maka pembayaran pertama yang harus anda keluarkan dengan membayar nilai yang meliputi angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya tarif senilai Rp 46.758.266.

2. Simulasi Cicilan KPR 500 Juta Tenor 10 tahun

Saat Anda berencana untuk membeli rumah senilai Rp 500 juta dengan tenor yang dipilih yaitu 10 tahun dengan suku bunga 8,5%, maka cicilan setiap bulannya yang harus anda bayarkan adalah Rp6.199.284. Angka ini di luar biaya-biaya lainnya yang terdiri dari:

  • Biaya Appraisal Rp 500.000
  • Biaya Administrasi Rp 0
  • Biaya Proses Rp 0
  • Biaya Provisi Rp 5.000.000
  • Asuransi Rp5.000.000

Serta di luar biaya notaris sebesar Rp 25.000.000 yang mencakup:

  • Biaya Akta Jual Beli Rp 5.000.000
  • Biaya Bea Balik Nama Rp 5.000.000
  • Biaya Akta SKMHT Rp 2.500.000
  • Biaya Akta APHT Rp 5.000.000
  • Biaya Perjanjian HT Rp 5.000.000
  • Biaya Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp 2.500.000

Maka pembayaran pertama yang harus anda keluarkan yaitu meliputi angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris sejumlah Rp 42.699.284.

3. Simulasi Cicilan KPR 500 Juta Tenor 15 tahun

Jika anda ingin membeli rumah senilai Rp 500 juta dengan tenor yang dipilih yaitu 15 tahun dengan suku bunga 8,5% maka cicilan perbulan yang harus anda bayarkan adalah Rp4.923.698. Angka ini di luar biaya bank lainnya yang terdiri dari:

  • Biaya Appraisal Rp 500.000
  • Biaya Administrasi Rp 0
  • Biaya Proses Rp 0
  • Biaya Provisi Rp 5.000.000
  • Asuransi Rp5.000.000

Serta di luar biaya notaris sebesar Rp25.000.000 yang mencakup:

  • Biaya Akta Jual Beli Rp 5.000.000
  • Biaya Bea Balik Nama Rp 5.000.000
  • Biaya Akta SKMHT Rp 2.500.000
  • Biaya Akta APHT Rp 5.000.000
  • Biaya Perjanjian HT Rp 5.000.000
  • Biaya Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp 2.500.000

Pada pembayaran pertama Anda harus membayar nilai yang meliputi angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris yaitu Rp 41.423.698.

4. Simulasi Cicilan KPR 500 Juta Tenor 20 tahun

Saat anda ingin membeli rumah senilai Rp 500 juta dengan tenor 20 tahun dan suku bunga 8,5% maka cicilan perbulan yang harus anda bayarkan adalah Rp4.339.116. Angka ini diluar biaya bank yang terdiri dari:

  • Biaya Appraisal Rp 500.000
  • Biaya Administrasi Rp 0
  • Biaya Proses Rp 0
  • Biaya Provisi Rp 5.000.000
  • Asuransi Rp5.000.000

Serta di luar biaya notaris sebesar Rp25.000.000 yang mencakup:

  • Biaya Akta Jual Beli Rp 5.000.000
  • Biaya Bea Balik Nama Rp 5.000.000
  • Biaya Akta SKMHT Rp 2.500.000
  • Biaya Akta APHT Rp 5.000.000
  • Biaya Perjanjian HT Rp 5.000.000
  • Biaya Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp 2.500.000

Pada pembayaran pertama Anda harus membayar senilai angka yang meliputi angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris yaitu sejumlah Rp 40.839.116.

5. Simulasi Cicilan KPR 500 Juta Tenor 25 tahun

Jika anda berencana untuk membeli rumah senilai Rp 500 juta dengan tenor 10 tahun dan suku bunga 8,5%, maka cicilan perbulan yang harus anda bayarkan yaitu Rp 4.026.135. Angka ini di luar biaya bangun dan biaya lain-lain yang terdiri dari:

  • Biaya Appraisal Rp 500.000
  • Biaya Administrasi Rp 0
  • Biaya Proses Rp 0
  • Biaya Provisi Rp 5.000.000
  • Asuransi Rp 5.000.000

Serta di luar biaya notaris sebesar Rp 25.000.000 yang mencakup:

  • Biaya Akta Jual Beli Rp 5.000.000
  • Biaya Bea Balik Nama Rp 5.000.000
  • Biaya Akta SKMHT Rp 2.500.000
  • Biaya Akta APHT Rp 5.000.000
  • Biaya Perjanjian HT Rp 5.000.000
  • Biaya Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp 2.500.000

Maka, pembayaran pertama Anda harus membayar nilai yang meliputi angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris yaitu sejumlah Rp40.526.135.

10 Hal Utama yang Perlu Diketahui Saat Ambil KPR Rumah!

Sebelum anda memutuskan untuk membeli rumah dengan KPR maka pastikan terlebih dahulu beberapa hal Dalam pertimbangan. Hal yang perlu diketahui saat ambil KPR rumah termasuk ke dalam aspek finansial dan biaya-biaya tambahan lainnya yang mungkin baru anda ketahui. KPR adalah solusi bagi Anda yang ingin memiliki rumah namun memiliki keterbatasan uang cash dalam satu waktu. berbeda dengan membeli rumah secara tunai maka dengan KPR anda hanya perlu menyiapkan uang mukanya saja. Untuk mengetahui hal apa saja yang perlu anda perhatikan sebelum mengambil KPR rumah berikut ulasannya untuk anda.

1. Buat Anggaran Bulanan

Sebelumnya anda harus melakukan survei lokasi yang cocok dengan lingkungan dan juga lokasi rumah Anda. Setelah itu masukkanlah dana untuk DP yang sudah ditetapkan hingga cicilan bulan dan biaya lainnya ke dalam anggaran bulanan. Anda harus memastikan bahwa kondisi keuangan bisa mencukupi untuk pembayaran dalam jangka waktu tertentu.

2. Cek Reputasi Developer

Langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah dengan mengecek reputasi developer yang anda pilih. Hal ini sangat penting untuk diketahui perihal proyek apa saja yang pernah diselesaikan oleh developer dan apakah proyek tersebut bermasalah atau tidak. Salah satu caranya untuk mengukur reputasi adalah dengan melihat kelengkapan developer tentang izin peruntukan tanah, prasarana yang disediakan, SHGB induk atas nama developer dan IMB induk. Anda juga perlu hati-hati pada developer yang mengatakan rumah bekas bisa dibeli tanpa uang muka.

3. Cek Reputasi Bank

Tidak hanya reputasi developer, Anda juga harus mengecek reputasi bank atau kredibilitas bank tersebut yang bisa meningkatkan kepercayaan terhadap proses anda mengajukan KPR. Untuk bisa mengetahui bank mana yang paling memiliki kredibilitas baik dalam pengajuan KPR maka anda bisa menanyakan hal tersebut kepada agen properti ataupun Developer.

4. Pahami Garansi Booking Fee Rumah KPR

Setelah anda yakin maka langkah selanjutnya adalah dengan membayar booking fee. Pastikan anda mendapatkan kesempatan tertulis terkait dengan pemesanan rumah. Hal ini termasuk juga garansi booking fee yang umumnya juga bisa kembali jika proses pengajuan KPR ditolak oleh bank.

5. Besarnya Plafon Rumah KPR

Sebelum Anda Menghitung simulasi KPR dan mengajukannya maka anda harus ketahui besaran plafon kredit. Cari tahu informasi berapa besar dana yang dibutuhkan untuk memudahkan bank mengabulkannya. Ketahui juga tentang besaran limit pinjaman atau plafon yang diberikan oleh bank. 

6. Perhitungan Suku Bunga

Pastikan anda mengetahui cara perhitungan suku bunga sebelum memutuskan memilih KPR. Maka dari itu mintalah simulasi tabel cicilan terlebih dahulu yang bisa menunjukkan besarnya cicilan bulanan anda dan sistem suku bunga yang dipakai. Cari tahu juga apakah suku bunga tetap atau fixed rate atau menggunakan suku bunga mengambang atau floating rate. Seperti yang diketahui suku bunga tetap adalah suku bunga yang dipatok pada tingkat tertentu selama masa kredit. Sedangkan suku bunga mengambang didasarkan pada suku bunga di pasar uang domestik atau internasional.

7. Masa Pinjaman Uang Bank Untuk Rumah KPR

Umumnya bank akan memberikan masa pinjaman KPR 15 – 20 tahun. Jika anda memperpanjang masa tenor kredit maka anda bisa mengurangi besaran cicilan yang harus dibayarkan di tiap bulannya.

8. Lama Prosesnya Pengajuan Rumah KPR

Proses pengajuannya bisa memakan waktu antara 2 minggu – 1 bulan. Maka dari itu penting sekali bagi anda untuk menanyakan terlebih dahulu berapa lama proses yang dibutuhkan saat pengajuan. Hal ini dikarenakan setiap bank Memiliki proses dan waktu yang berbeda-beda.

9. Biaya Administrasi Rumah KPR

Hal lainnya yang juga sering diabaikan saat mengajukan KPR adalah biaya administrasi. Ada beberapa anggaran administrasi antara lain:

  • Biaya Provisi
  • Biaya administrasi
  • Biaya Notaris/PPAT
  • Biaya Pengecekan sertifikat
  • Biaya Pengikatan jaminan
  • Biaya Asuransi jiwa kredit
  • Biaya Kerugian kredit

10. Biaya Lain-Lain Yang Tak Terduga

Untuk memudahkan anda dalam pengelolaan keuangan dalam pembayaran rumah KPR pastikan anda mengetahui Berapa biaya yang akan dikenakan saat pengajuan KPR. Perhatikan juga biaya tak terduga lain yang bisa saja muncul saat rumah sudah mulai dihuni.

7 Biaya di Luar Cicilan KPR saat Beli Rumah

Saat Anda berencana untuk mengajukan KPR 500 juta untuk rumah impian anda maka akan ada beberapa biaya di luar cicilan KPR itu sendiri. salah satu keuntungan dalam penggunaan KPR adalah Anda tidak perlu menabung untuk bisa membangun rumah karena dengan adanya KPR anda bisa mencicil rumah yang ingin dibeli dan hanya membayar uang muka dari 30 % hingga 50% dari keseluruhan harga rumah. Namun penting juga Anda ketahui saat menggunakan KPR Anda harus memperhatikan sertifikat rumah yang ingin anda beli. Sebaiknya anda melihat apakah rumah tersebut memiliki perizinan yang lengkap seperti sertifikat tanah izin lokasi dan lain-lain. Selain itu kenali juga reputasi developer agar lebih terpercaya dalam melakukan transaksi KPR ini. Jangan lupa untuk memperhatikan juga apakah ada biaya lain di luar cicilan KPR. biaya lain di luar cicilan KPR  antara lain sebagai berikut:

1. Biaya Booking Fee

Dalam proses pembelian rumah calon pembeli harus memberikan booking fee atau uang tanda jadi. Booking fee adalah salah satu bukti keseriusan pembeli dalam rencana mereka membeli rumah tersebut. Harga yang ditawarkan kepada pembeli tentu berbeda-beda tergantung dari developer dan jenis atau tipe rumah yang diinginkan. untuk booking fee biasanya mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 25 Juta. Tidak hanya besaran booking fee Anda juga perlu mempertimbangkan apakah booking fee bisa atau tidak dikembalikan. Oleh karena itu Anda harus mengambil langkah serius dalam membeli properti tersebut dan Cari informasi sering muncul.

2. Uang Muka atau DP

Uang muka atau DP adalah pembayaran pertama untuk transaksi pembelian. Biasanya proses ini dilakukan sebelum serah terima barang dari penjual. Besaran DP pun dihitung dari persentase nominal atau jumlah tertentu yang sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Perlu diketahui bahwa jika penjual membatalkan transaksi maka DP pun bisa dikembalikan ke pembeli namun jika pembeli membatalkan DP maka kemungkinan akan hangus.

3. Biaya Notaris

Dalam transaksi properti seperti rumah maka akan dikenakan biaya notaris karena notaris memiliki peran sebagai pihak yang mampu menentukan keabsahan dalam proses transaksi tersebut. Maka tak heran jika ada biaya tambahan yang disebut dengan honorarium. Berikut rincian biaya Notaris yang terkait dengan transaksi rumah baru antara lain:

  • Biaya cek sertifikat yang umumnya 100.000. Namun besaran biaya yang dibayarkan juga tergantung dari kebijakan Kantor Pertanahan setempat.
  • Biaya validasi pajak 200.000
  • Biaya SK Rp 1.000.000
  • Biaya AJB Rp 2.400.000
  • Biaya BBN Rp 750.000
  • Biaya SKHMT ( Surat Kuasa Hak Membebankan hak Tanggungan) Rp 250.000
  • Biaya APHT (Akta Pemberian Hak Tanggungan) Rp 1.200.000

Berdasarkan rincian biaya tersebut jika di total maka biaya untuk notaris adalah Rp 5 juta. Namun biaya tersebut tergantung pada notaris yang bersangkutan karena biayanya pun cukup beragam. Umumnya biaya yang dikeluarkan bisa lebih mahal maupun murah.

4. Biaya Provinsi Kredit Rumah

Biaya provinsi adalah biaya yang dibebankan oleh pembeli rumah yang dibayarkan ke pihak bank. Hal ini berlaku juga pembeli membeli rumah dengan sistem KPR. Biaya profesi juga perlu dibayarkan sebelum proses akad atau persetujuan pembiayaan kredit di atas objek properti dan hanya perlu dibayarkan selama satu kali saat pengajuan KPR. Jumlah biaya provinsi sebanyak 1% dari total pinjaman KPR.

5. Biaya BPHTB

Biaya BPHTB atau Biaya Perolehan Hak Tanah Dan Bangunan adalah biaya yang ditanggung dari kesepakatan antara penjual dan pembeli. Adapun besaran biaya yang harus dikeluarkan yaitu 5% dari nilai jual objek pajak atau NJOP. Saat anda melakukan transaksi jual beli rumah yang menjadi subjek pajak bphtb adalah pembeli ataupun badan yang mendapatkan hak atas bangunan tersebut.

Sebagai contoh Jika Anda membeli rumah Rp 600 juta dengan NJOP Rp 70 juta maka biaya BPHTB yang dikeluarkan pembeli adalah:

(5% x [Rp 600.000.000 – Rp 70.000.000]) = Rp 26.500.000 

6. Biaya Asuransi

Biaya asuransi juga dibutuhkan untuk memberi rasa aman kepada pihak pembeli jika terjadi bencana atau kerusakan pada rumah seperti kebakaran dan gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan rumah yang cukup fatal. Asuransi rumah ditujukan untuk melindungi rumah dari kejadian buruk yang tidak diinginkan. Secara umum polis untuk standar kebakaran yaitu 0,5% dari nilai total properti ataupun aset.

7. PPN (Pajak Pertambahan Nilai)

PPN atau Pajak Pertambahan Nilai yang memiliki biaya yang di dibebankan kepada pembeli rumah. Umumnya biaya PPN yaitu 10% dari harga rumah. Properti yang kena PPN nilainya di atas Rp 36 juta dan perlakukan PPN penjualan rumah hanya bisa diberlakukan kepada property primary yaitu properti rumah yang dijual oleh pengembang ke konsumen. sementara itu properti secondary dalam arti dijual dari satu orang-orang lain tidak dikenakan PPN.

Dari penjelasan diatas maka anda harus mempersiapkan biaya yang dibutuhkan. biaya-biaya sebelum mengajukan KPR 500 juta mungkin ada biaya tambahan yang tidak sedikit. Maka dari itu ini bisa menjadi pertimbangan Anda sebelum mengajukan KPR 500 juta untuk rumah impian anda. 

Investasi Properti dengan KPR Bersaing di Danamas

Ingin punya rumah impian tanpa khawatir tentang dana? Dapatkan investasi cerdas dengan KPR yang memiliki bunga bersaing, tenor panjang, dan jumlah besar! Pilih properti strategis untuk investasi yang menguntungkan di masa depan. Ajukan KPR sekarang melalui Danamas dan dapatkan keuntungan cicilan yang rendah dengan nominal pinjaman yang besar. Kunjungi website Danamas P2P Lending Terpercaya berizin OJK  atau Instagram Danamas untuk informasi lebih lanjut. Jika ada pertanyaan atau keluhan silahkan hubungi Danamas di Hotline: 021-50960896, email: [email protected] atau Whatsapp Danamas di nomor 0882 24222 001/0882 24222 002.

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

kpr-rumah-second

KPR Rumah Second, Ini Syarat, Proses & Tips

KPR Rumah second seringkali menjadi pilihan alternatif bagi seseorang yang ingin memiliki rumah dengan harga yang cukup bersaing dan dapat di nego. Biasanya seseorang

plafon-kpr-adalah

Plafon KPR, Berikut Pengertian, Panduan & Proses Pengajuan

Plafon KPR adalah jumlah pinjaman yang dikurangi dengan deposit awal kepada peminjam atau calon debitur yang hendak membeli rumah. Biasanya Bank memiliki total maksimal tenor

ciri-ciri-kpr-yang-disetujui

Ciri-Ciri KPR yang Disetujui: Panduan Lengkap untuk Mendapatkan Persetujuan KPR dengan Cepat

Ciri-ciri KPR yang disetujui sangat penting untuk diketahui agar rumah impian Anda tercapai. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah solusi finansial yang umumnya digunakan oleh b