Bagaimana contoh laporan perubahan modal yang tepat? Dalam sebuah perusahaan, sebuah laporan keuangan pasti diperlukan untuk mengetahui kemana arus kas yang tengah berjalan. Ada banyak jenis laporan keuangan yang sebuah perusahaan buat demi mendapatkan informasi tersebut. Salah satu laporan yang dibuat adalah laporan perubahan modal.
Dalam membangun bisnis dibutuhkan modal yang cukup untuk membangun bisnis tersebut dan kelancaran bisnis dalam perusahaan tersebut. Terkadang modal yang dibutuhkan cukup besar dan mengharuskan kita untuk melakukan peminjaman. Terdapat jenis pinjaman yang disebut “pinjaman modal usaha”, pinjaman modal usaha adalah suatu pinjaman yang diberi untuk usaha usaha yang membutuhkan uang tambahan dalam modal. Terdapat berbagai jenis jenis pinjaman modal usaha, diantaranya modal aktif (konkret) dan modal pasif abstrak.
Di artikel ini, kami akan membahas tentang laporan perubahan modal. Dimulai dari definisi, komponen, hingga contoh-contohnya. Yuk, simal artikel ini!
Pengertian Laporan Perubahan Modal
Menurut penjelasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), laporan perubahan modal merupakan sebuah laporan yang membahas mengenai perubahan modal yang terjadi di sebuah perusahaan dalam waktu tertentu. Perubahan ini bisa saja terjadi karena adanya tambahan dalam investasi, penurunan atau peningkatan laba, atau pengambilan uang untuk keperluan pribadi.
8 Komponen Laporan Perubahan Modal
Untuk menyusun sebuah laporan perubahan modal, ada beberapa komponen laporan modal hal yang harus ada. Berikut adalah komponen laporan perubahan modal yang perlu Anda ketahui.
1. Saldo Awal
Saldo awal atau saldo pembukaan adalah kumpulan saldo akhir dari laporan yang telah dibuat pada periode sebelumnya. Semua penambahan dan pengurangan yang terjadi selama transaksi akan dilakukan pada saldo awal laporan ekuitas.
2. Prive
Prive merupakan penarikan beberapa aset modal yang digunakan untuk keperluan pribadi dari pemiliknya. Jika pemilik menarik uangnya dari perusahaan untuk keperluan pribadi, maka perusahaan akan mengambil uang tersebut dari modal pemilik tersebut.
3. Laba yang Ditahan
Laba yang ditahan merupakan laba hasil penjualan barang atau jasa yang kemudian dibagikan sehingga menjadi tambahan bagi pemegang saham. Laba yang ditahan ini jumlahnya digunakan untuk membagikan dividen.
4. Koreksi
Koreksi merupakan penurunan 10% atau lebih dari harga sekuritas pada harga puncak terbaru. Koreksi dapat terjadi pada aset individual, atau sekelompok aset lainnya.
5. Pendapatan Bersih dan Lainnya
Komponen laporan perubahan modal selanjutnya adalah pendapatan bersih. Pendapatan bersih merupakan pendapatan yang didapat setelah semua kegiatan dan pengeluaran non-operasional yang dikurangkan disaat periode akuntansi tersebut. Nilai ini bisa Anda dapatkan dari laporan laba rugi, setelah pencatatan keuangan pada periode yang ditentukan.
Pendapatan lainnya mencakup keuntungan yang didapatkan di luar dari catatan yang berada di laporan laba rugi. Laporan ini tidak dicampur dengan pendapatan bersih.Penerbitan Saham
Jumlah yang bisa dicatat ke dalam laporan ini adalah ketika ada saham baru yang diterbitkan dan ketika ada terjadi peningkatan ekuitas dari pemegang saham.
7. Kerugian Bersih dan Kerugian Lainnya
Net loss merupakan jumlah kerugian yang dialami perusahaan, dari kegiatan dalam sebuah periode dalam tahun anggaran. Kerugian bersih ini dapat mengurangi total modal perusahaan. Jika ada sebuah kerugian yang terjadi, hal tersebut harus dicatat di dalam laporan perubahan modal.
Selain pendapatan lainnya, kerugian lainnya juga terdapat disini. Biaya atau kerugian yang ada namun tidak diakui dalam laporan laba rugi, akan masuk dalam kategori kerugian lainnya. Meskipun demikian, laporan ini juga harus tertulis di dalam laporan.
8. Dividen
Dividen dibagi secara merata dengan sesama pemilik saham ketika RUPS (Rapat umum pemilik saham) tengah dilaksanakan.
Contoh Laporan Perubahan Modal
Dalam membuat laporan perubahan modal, ada rumus perhitungan yang perlu Anda ketahui. Perhitungan ini mencangkup saldo awal dan akhir, net profit, dividen, dan juga perubahan lain yang terjadi. Adapun rumus yang digunakan seperti di bawah ini:
Saldo Akhir Ekuitas = Saldo Awal Ekuitas + Net Profit – Dividen ± Perubahan
Lainnya (kerugian atau keuntungan lainnya)
Berikut contoh laporan perubahan modal:
Berikut merupakan sebuah contoh laporan perubahan modal. Di sisi kanan merupakan segala pemasukan yang ada di dalam sebuah perusahaan. Isinya merupakan modal awal dan juga laba bersih yang ditambahkan. Sedangkan di sisi kiri, merupakan seluruh pengeluaran yang ada.
Ada beberapa hal yang dikurangkan, yaitu prive, laba ditahan, dan juga koreksi. Ketika sudah dikumpulkan, totalnya ditambahkan dan dikurangkan dengan modal awal, menghasilkan modal akhir dari perusahaan.
Buat Usaha Makin Berkembang dengan Danamas Pinjaman Bisnis
Tentunya jika Anda sudah mempelajari laporan perubahan modal, maka Anda sudah berencana atau malah ingin mengembangkan usaha. Jika mengembangkan usaha, tentunya perlu support modal yang cukup sehingga bisa melancarkan segala aktivitas bisnis Anda.
Untuk solusi penambahan modal, lancar by danamas bisa membantu anda! Dengan tenor yang fleksibel dan hingga 10 tahun, kami dapat membantu anda memberikan pinjaman modal usaha yang tepat untuk perusahaan anda! Ingin tahu lebih lanjut, kunjungi website kami di www.lancar.id untuk tahu lebih lanjut!