diskonto adalah

Diskonto adalah istilah yang penting jika Anda masuk ke dalam dunia keuangan. Istilah ini erat kaitannya dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh bank Indonesia untuk mempengaruhi perekonomian suatu negara. Kebijakan diskonto adalah kebijakan untuk mengatur peningkatan suku bunga dalam pemberian kredit sentral kepada bank umum. 

Kebijakan diskonto adalah kewenangan bijaksana yang dilakukan oleh Bank Sentral untuk membantu masyarakat dalam menghadapi krisis moneter. Biasanya Bank Sentral akan memberikan peningkatan bunga, ini bisa berdampak baik bagi Anda yang pandai menabung. Namun sebaliknya, bagi Anda yang terlilit hutang akan mengalami kerugian karena terlilit hutang

Dalam artikel ini, kami akan memberikan Anda panduan komprehensif yang akan membuka pintu wawasan baru mengenai diskonto. Mulai dari pengertian, tujuan, dampak hingga contoh penerapannya. Mari kita simak lebih lanjut lagi!

Tujuan & Pengertian Diskonto

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diskonto adalah potongan atau bunga yang harus dibayarkan oleh orang yang menjual wesel atau surat dagang yang diuangkan atau dicairkan sebelum waktunya.

Istilah diskonto erat kaitannya dengan kebijakan diskonto adalah kebijakan politik yang dikeluarkan oleh bank sentral yang bertujuan untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan cara menaikan atau menurunkan suku bunga. Ini diberlakukan dengan tujuan untuk memperlancar likuiditas uang masyarakat, kebijakan ini berperan sebagai alat kontrol kegiatan ekonomi masyarakat demi terciptanya pemerataan ekonomi.

Bank Indonesia berupaya untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan cara meningkatkan suku bunga, naiknya suku bunga ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menyimpan uangnya di bank, sehingga pada akhirnya jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang. Selain itu, dengan meningkatnya suku bunga, Bank Indonesia berharap ini dapat menekan laju inflasi.

Apabila Bank Indonesia Indonesia ingin meningkatkan jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka sebaliknya Bank Indonesia akan menurunkan tingkat suku bunga. Penurunan tingkat suku bunga ini, diharapkan dapat menurunkan minat masyarakat untuk menyimpan atau menabung uangnya di bank, sehingga jumlah uang di bank akan menurun dan jumlah peredaran uang di masyarakat akan meningkat. Bank Indonesia selaku bank sentral juga akan menurunkan tingkat suku bunga apabila negara telah mengalami resesi dan deflasi. Saat terjadinya deflasi, inilah waktu Anda untuk melakukan refinancing hutang 

4 Manfaat Diskonto

Kebijakan diskonto yang diterapkan oleh bank sentral atau Bank Indonesia tentunya memiliki berbagai manfaat. Ada beberapa manfaat dari diskonto yang perlu Anda ketahui. Berikut ini adalah manfaat utama dari politik diskonto:

  1. Meningkatkan Cadangan Uang saat Krisis Moneter

Krisis moneter adalah suatu keadaan dimana negara tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat atau membayar hutangnya, terutama hutang luar negeri. Apabila suatu negara mengalami krisis moneter, kebijakan diskonto bisa menjadi salah satu solusinya. Bank sentral bisa mengeluarkan kebijakan diskonto dengan menaikkan tingkat suku bunga sehingga masyarakat tertarik untuk menabung atau meminjamkan uangnya ke negara.

  1. Harga Barang Terkendali

Manfaat lain dari penerapan kebijakan diskonto adalah terkendalinya harga barang di pasar menjadi tidak terlalu tinggi dan terlalu rendah. Apabila harga barang terlalu tinggi, contoh kebijakan diskonto yang dapat diambil adalah dengan menaikkan tingkat suku bunga acuan.

Dengan naiknya suku bunga acuan, maka masyarakat akan menyimpan uangnya di bank dan permintaan terhadap barang yang harganya naik pun akan menurun, yang berujung pada penurunan harga barang tersebut karena turunnya permintaan masyarakat. Ini dikarenakan jumlah peredaran uang di masyarakat mulai berkurang. Sehingga, adanya inisiatif pengurangan harga dalam pasar agar meningkatkan minat beli yang turun di masyarakat. 

  1. Mata Uang Mengalami Penguatan

Penerapan politik diskonto juga dapat menguatkan kurs Rupiah terhadap USD. Dalam pertukaran valuta asing, apabila permintaan terhadap suatu kurs naik, maka nilai kurs tersebut juga akan mengalami peningkatan, begitu pula sebaliknya. Salah satu contoh kebijakan yang bertujuan untuk menguatkan nilai rupiah adalah dengan memberi kemudahan dalam berinvestasi kepada investor asing.

  1. Inflasi Lebih Terkendali

Salah satu manfaat kebijakan diskonto adalah untuk mengendalikan inflasi agar bisa terjadi di waktu yang tepat menyesuaikan kebutuhan ekonomi pada saat itu. Selama ini inflasi terkenal sebagai sesuatu yang buruk, faktanya tidak selalu begitu. Karena jika tidak ada inflasi, hal tersebut menandakan bahwa konsumsi masyarakat stagnan dan menandakan ekonomi negara tidak berkembang.

  1. Menjaga Stabilitas Harga

Perputaran ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh tinggi rendahnya harga produk yang dipasarkan. Ketika harga produk atau jasa terlalu tinggi, hal ini bisa berakibat pada turunnya permintaan konsumen yang nantinya akan menekan daya produksi suatu usaha. Untuk menjaga kestabilan harga produk atau jasa, maka bank sentral perlu menerapkan kebijakan moneter.

  1. Meningkatkan Kesempatan Kerja

Penerapan kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral terhadap peredaran uang di masyarakat bertujuan untuk terciptanya perekonomian yang stabil. Perekonomian yang stabil nantinya dapat meningkatkan investasi baru pada dunia usaha. Adanya Investasi ini akan meningkatkan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja.

  1. Menjaga Stabilitas Ekonomi

Apabila jumlah uang yang beredar di masyarakat melebih jumlah produk atau jasa yang ditawarkan, hal ini bisa membuat terjadinya inflasi yang tentunya akan mengganggu roda perekonomian negara. Oleh karena itu, bank sentral akan menetapkan kebijakan moneter yang berguna untuk menstabilkan perekonomian negara.

Penerapan Diskonto & Contoh Penerapannya

Setelah anda mengetahui manfaat dari kebijakan diskonto, Anda juga perlu mengetahui contoh dari diskonto. Berikut ini adalah beberapa upaya nyata dari pemerintah dalam menerapkan kebijakan tersebut, yaitu:

  1. Jual Beli Surat Berharga

Contoh kebijakan diskonto yang pertama adalah perilisan Surat Berharga Negara (SBN) yang bisa berupa surat utang, obligasi negara, atau Saving Bond Ritel (SBR) yang belakangan ini sering dilakukan oleh pemerintah. Tujuan dari perilisan SBN ini adalah untuk menampung dana dari masyarakat, yang nantinya akan dikembalikan kembali ke masyarakat pada periode tertentu ditambah dengan bunganya.

Dana yang terkumpul dari penjualan SBN nantinya akan dimanfaatkan pemerintah untuk membiayai sektor-sektor penting negara seperti untuk memenuhi APBN, pembangunan infrastruktur atau pendanaan dalam menangani pandemi.

  1. Penyesuaian BI Repo Rate

Contoh kebijakan diskonto selanjutnya adalah penyesuaian BI Repo Rate. Penyesuaian ini bisa dilakukan dengan menaikkan atau menurunkan BI rate. Pemerintah dapat menerapkan kebijakan ini dengan menyesuaikannya terhadap kebutuhan dan kondisi perekonomian.

Untuk menurunkan tingkat inflasi, bank sentral akan menaikkan BI Rate yang akan diikuti dengan kenaikan tingkat bunga bank. Cara ini dapat menarik keinginan masyarakat untuk menyimpan atau menabung di Lembaga perbankan yang nantinya akan berimbas pada penurunan tingkat inflasi.

Sementara itu, pemerintah akan menurunkan BI Rate ketika uang yang beredar di masyarakat terlalu sedikit. Dengan menurunkan tingkat suku bunga maka akan membuat masyarakat menarik uang yang disimpan di bank. Sehingga masyarakat menjadi lebih konsumtif dan jumlah uang yang beredar dan mengalir ke masyarakat semakin meningkat. 

Diskonto merupakan salah satu konsep yang penting dalam dunia keuangan. Konsep ini sering digunakan dalam pembelian atau penjualan surat dagang yang diuangkan atau dicairkan sebelum jatuh tempo. Yuk simak contoh penerapannya!

  1. Diskonto dalam Penjualan Wesel

Misalkan Anda memiliki sejumlah wesel dagang yang jatuh tempo dalam waktu dekat, tetapi Anda membutuhkan dana tunai sekarang untuk keperluan bisnis. Salah satu cara untuk mendapatkan dana tunai tersebut adalah dengan menjual wesel Anda dengan diskonto kepada bank atau lembaga keuangan. Bank akan membeli wesel tersebut dengan harga yang lebih rendah dari nilai nominalnya, yaitu dengan memberikan potongan atau bunga (diskonto) kepada Anda sebagai penjual.

Contoh, jika Anda memiliki wesel senilai Rp 10.000.000 dengan jatuh tempo dalam 3 bulan dan bank menawarkan diskonto sebesar 5%, maka Anda dapat menjual wesel tersebut dengan harga Rp 9.500.000. Bank akan memperoleh keuntungan dari perbedaan antara nilai nominal wesel dan harga pembelian diskonto tersebut.

  1. Diskonto dalam Pembelian Surat Dagang

Selain dalam penjualan wesel, diskonto juga dapat diterapkan dalam pembelian surat dagang. Misalnya, Anda sebagai perusahaan ingin membeli surat dagang yang diuangkan oleh pemasok Anda sebelum jatuh tempo. Dalam hal ini, Anda perlu membayar surat dagang dengan jumlah yang lebih rendah dari nilai nominalnya, yaitu dengan memberikan potongan atau bunga (diskonto) kepada pemasok.

Sebagai contoh, jika Anda membeli surat dagang senilai Rp 50.000.000 dengan diskonto sebesar 3%, maka Anda hanya perlu membayar Rp 48.500.000 kepada pemasok. Dalam hal ini, pemasok akan mendapatkan dana lebih cepat dengan mengorbankan sebagian dari jumlah yang seharusnya diterima pada saat jatuh tempo.

Pentingnya Literasi Finansial dalam Berwirausaha

Demikianlah penjelasan mengenai diskonto, dapat disimpulkan bahwa diskonto adalah salah satu instrumen kebijakan moneter yang bisa diambil oleh bank sentral untuk mengontrol atau menjaga perekonomian negara. Sebagai pengusaha, anda harus lebih peka untuk mengikuti setiap kebijakan yang diambil oleh bank Indonesia, karena hal ini bisa berdampak pada pengembangan bisnis yang sedang anda jalankan. 

Apabila anda membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan bisnis yang sedang dijalani, jangan khawatir karena saat ini banyak sekali platform yang bisa memberikan anda pinjaman modal. Salah satunya adalah Danamas, platform pinjaman modal yang sudah diawasi dan mendapatkan izin dari OJK. Melalui Danamas, anda bisa mendapatkan tambahan modal hingga 2 miliar rupiah dengan jaminan properti. 

Pengajuan bisa anda ajukan dengan mudah dan praktis serta bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Temukan berbagai Informasi up to date mengenai investasi dan ragam informasi seputar keuangan di Website Danamas atau Instagram Danamas. Jika ada pertanyaan atau keluhan silahkan hubungi Danamas di Hotline: 021-50960896, email: [email protected] atau Whatsapp Danamas di nomor 0882 24222 001/0882 24222 002.

Ajukan Pinjaman Lancar

Simulasi Pinjaman Lancar

Artikel Lainnya

kpr-rumah-second

KPR Rumah Second, Ini Syarat, Proses & Tips

KPR Rumah second seringkali menjadi pilihan alternatif bagi seseorang yang ingin memiliki rumah dengan harga yang cukup bersaing dan dapat di nego. Biasanya seseorang

plafon-kpr-adalah

Plafon KPR, Berikut Pengertian, Panduan & Proses Pengajuan

Plafon KPR adalah jumlah pinjaman yang dikurangi dengan deposit awal kepada peminjam atau calon debitur yang hendak membeli rumah. Biasanya Bank memiliki total maksimal tenor

ciri-ciri-kpr-yang-disetujui

Ciri-Ciri KPR yang Disetujui: Panduan Lengkap untuk Mendapatkan Persetujuan KPR dengan Cepat

Ciri-ciri KPR yang disetujui sangat penting untuk diketahui agar rumah impian Anda tercapai. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah solusi finansial yang umumnya digunakan oleh b