Dalam menjalankan sebuah usaha atau bisnis, pasti anda pernah mendengar istilah supply dan demand atau penawaran dan permintaan. Kedua hal ini tidak bisa dipisahkan karena saling mempengaruhi antara satu sama lain. Untuk memahami lebih lanjut seputar supply dan demand, silahkan simak penjelasannya dalam artikel berikut ini!
Pengertian Supply
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), supply atau suplai adalah persediaan barang-barang yang dibutuhkan dan dapat diperoleh. Suplai juga memiliki arti perbekalan.
Ismawanto dalam buku Ekonomi untuk SMA dan MA kelas X menjelaskan bahwa supply adalah jumlah keseluruhan barang atau jasa yang akan dijual atau ditawarkan oleh produsen kepada konsumen dengan harga yang bervariasi.
Berdasarkan hukum penawaran, jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan harganya. Hal ini berarti supply yang disediakan oleh produsen akan meningkat apabila harganya juga meningkat, sebaliknya jika harga produk atau jasa mengalami penurunan, maka jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen juga akan berkurang.
Jenis-jenis Supply
Permintaan dan penawaran memiliki berbagai macam jenis, berikut ini adalah jenis-jenis penawaran:
1. Penawaran Perorangan
Penawaran perorangan dibagi menjadi dua yaitu penawaran jangka pendek dan jangka Panjang. Berikut ini adalah penjelasannya:
a. Penawaran Jangka Pendek
Penawaran jangka pendek menjelaskan bahwa kemampuan pembeli dalam membeli barang dibatasi oleh persediaan produk atau jasa yang tersedia. Sehingga pembeli tidak bisa membeli produk di luar produk yang tersedia dalam jangka waktu pendek. Jenis ini biasanya dapat dilihat dari produk ritel yang tersedia di pasaran dalam jangka waktu yang singkat.
b. Penawaran Jangka Panjang
Penawaran jangka panjang menjelaskan bahwa ada kelonggaran waktu tertentu setiap kali permintaan berubah. Dalam hal ini berarti produsen memiliki kelonggaran untuk melakukan penyesuaian terhadap permintaan yang akan datang. Jenis penawaran ini biasanya muncul dari produk teknologi seperti smartphone, mobil atau motor yang interval penyesuaian produknya dilakukan dengan jangka waktu setahun atau lebih.
2. Penawaran Pasar
Penawaran pasar dibagi lagi menjadi penawaran bersama (joint supply), penawaran pasar (market supply), dan penawaran komposit (composit supply). Berikut adalah penjelasannya:
a. Penawaran Bersama (Joint Supply)
Penawaran ini bersifat konsekuensial yang berarti sebuah produksi dipengaruhi atau mempengaruhi penawaran produk lain. Misalkan produksi kedelai untuk pembuatan tempe atau tahu mempengaruhi penawaran produk yang berbahan dasar kedelai. Hal ini juga berlaku sebaliknya, sehingga harga di pasaran pun akan fluktuatif karena satu produk dipengaruhi oleh produk lainnya.
b. Penawaran Pasar (Market Supply)
Penawaran pasar ini berarti seluruh kemauan dan kemampuan semua produsen dalam memasok pasar suatu produk tertentu dalam siklus harian. Hal ini bisa terjadi apabila ada tiga produsen barang A dengan pasokan berbeda di pasaran, jika harga produk A mengalami kenaikan maka tiap produsen akan menaikkan penawaran mereka dengan berbeda. Namun, total pasokan produk A tersebut tetap dihitung sebagai jumlah keseluruhan dari tiga produsen yang ada.
c. Penawaran Komposit (Composit Supply)
Penawaran komposit menjelaskan bahwa penawaran produk yang melayani lebih dari satu tujuan atau memiliki turunan. Contohnya adalah produksi minyak mentah yang memiliki beragam produk turunan seperti avtur, bensin, gas dan lainnya yang memiliki pasar masing-masing.
Pengertian Demand
Secara bahasa, demand adalah permintaan. Demand atau permintaan adalah jumlah produk atau jasa yang diminta atau diperlukan konsumen pada berbagai tingkat harga dalam jangka waktu tertentu.
Berdasarkan hukum permintaan, jika harga dari suatu produk atau jasa mengalami kenaikan, maka permintaan terhadap produk dan jasa tersebut akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya.
Jenis-jenis Demand (Permintaan)
Permintaan dapat dibedakan berdasarkan daya beli konsumen dan berdasarkan perilaku. Berdasarkan daya beli konsumen, permintaan dibedakan menjadi tiga macam yaitu permintaan absolut, permintaan potensial dan permintaan efektif. Sedangkan berdasarkan pelaku, permintaan dibagi menjadi 2 macam yaitu permintaan individu dan permintaan pasar. Berikut ini penjelasannya:
1. Permintaan Berdasarkan Daya Beli Konsumen
a. Permintaan Absolut
Permintaan absolut adalah permintaan terhadap produk atau jasa yang tidak diikuti atau didukung dengan kemampuan membeli, biasanya permintaan ini hanya sebatas keinginan. Contohnya adalah permintaan wisata ke luar negeri tetapi anggaran yang ada tidak mencukupi.
b. Permintaan Potensial
Permintaan potensial adalah permintaan terhadap produk atau jasa yang sudah diikuti atau didukung dengan kemampuan membeli, akan tetapi belum diwujudkan. Contohnya, meskipun mempunyai uang untuk membeli mobil baru, namun uang tidak dibelanjakan karena mobil yang lama masih bisa digunakan.
c. Permintaan Efektif
Permintaan Efektif adalah permintaan terhadap produk atau jasa yang sudah diikuti atau didukung dengan kemampuan membeli dan telah diwujudkan. Contohnya, membeli buku bacaan di toko buku terdekat.
2. Permintaan Berdasarkan Pelaku
a. Permintaan Individu
Permintaan individu adalah permintaan konsumen terhadap suatu produk atau jasa secara perseorangan. Permintaan individu akan berbeda antara orang yang satu dengan yang lain. Contohnya, permintaan anak sekolah terhadap kamus elektronik.
b. Permintaan Pasar
Permintaan pasar adalah permintaan gabungan dari beberapa konsumen terhadap produk atau jasa tertentu, biasanya permintaan ini disebut juga sebagai permintaan kolektif. Contohnya, total permintaan sepatu merek tertentu di satu provinsi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Supply (Penawaran) dan Demand (Permintaan)
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi supply (penawaran) dan demand (permintaan). Berikut ini adalah faktor-faktornya:
1. Pendapatan
Pendapatan menjadi salah satu faktor yang bisa mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu produk atau jasa. Tingkat pendapatan masyarakat atau calon konsumen di suatu daerah sangat berpengaruh terhadap permintaan suatu produk atau jasa di pasaran. Jika pendapatan mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan cenderung naik. Sebaliknya, apabila pendapatan masyarakat mengalami penurunan atau terhambat maka permintaan akan turun.
2. Harga Produk dan Jasa
Harga dari suatu produk dan jasa juga menjadi faktor utama bagi permintaan dan penawaran. Harga produk atau jasa yang tinggi tentunya akan membuat konsumen lebih rasional dan berpikir sebelum melakukan transaksi. Sebaliknya, jika harga suatu produk atau jasa terjangkau dan murah, umumnya permintaan akan tinggi.
3. Harga Barang atau Jasa Terkait
Keberadaan produk atau jasa pengganti (substitusi) atau pelengkap (komplementer) dalam kondisi tertentu juga akan berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran suatu produk atau jasa. Apalagi ketika ada selisih harga antara produk substitusi terhadap produk utama dan juga produk komplementernya, hal ini akan mendorong konsumen untuk bertindak rasional dalam memilih produk yang ada di pasaran.
Apabila produk tertentu atau produk utama mengalami kenaikan harga, sedangkan harga produk substitusi stabil atau turun, maka permintaan pasar terhadap produk utama akan turun. Sebaliknya, apabila produk substitusi mengalami kenaikan harga, maka konsumen akan tetap memilih produk utama.
4. Selera atau Preferensi
Selera masyarakat juga menjadi faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran dengan memunculkan beragam preferensi terhadap suatu produk atau jasa. Selera juga bisa dipengaruhi oleh kebiasaan umum masyarakat dalam menggunakan suatu produk tertentu, jika selera masyarakat terhadap suatu produk mengalami peningkatan, biasanya akan diikuti dengan peningkatan permintaan terhadap produk tersebut.
5. Ekspektasi Konsumen
Ekspektasi konsumen disini berarti harapan dari konsumen terhadap nilai produk di masa depan. Hal ini berkaitan erat dengan investasi atau penambahan nilai jual dari suatu produk di masa mendatang.
6. Jumlah Pembeli di Pasar
Faktor utama lainnya yang bisa mempengaruhi permintaan dan penawaran adalah kuantitas jumlah calon pembeli di pasar. Hal ini bisa diakumulasi melalui jumlah penduduk dalam suatu daerah, apabila daerah tersebut berpenduduk padat, maka kemungkinan permintaan akan suatu produk atau jasa juga tinggi. Sebaliknya jika suatu daerah memiliki penduduk yang sedikit maka permintaan produk akan rendah atau stagnan.
Dengan memahami permintaan dan penawaran dalam aktivitas ekonomi, anda sebagai produsen atau konsumen bisa mengetahui potensi produk di pasaran. Sebagai konsumen, anda bisa mengukur kemampuan daya beli dan kapan harus membeli produk atau jasa dengan harga yang relevan. Sedangkan jika anda sebagai produsen, anda dapat memprediksi waktu untuk meningkatkan produksi barang dan juga bisa melihat peluang yang ada di pasar untuk meningkatkan bisnis atau usaha yang sedang anda jalankan.
Baca juga: Generasi Sandwich: Definisi & Cara Mengatur Keuangan Generasi Sandwich
Apabila anda membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan bisnis yang sedang dijalani, jangan khawatir karena saat ini banyak sekali platform yang bisa memberikan anda pinjaman modal. Salah satunya adalah Danamas, platform peminjaman modal yang sudah diawasi dan mendapatkan izin dari OJK. Melalui Danamas, anda bisa mendapatkan tambahan modal hingga 2 miliar rupiah dengan jaminan properti. Pengajuan bisa anda ajukan dengan mudah dan praktis serta bisa diakses kapanpun dan dimanapun melalui aplikasi Danamas.